Bismillaahirrohmaanirrohim
Allah Subhanahu Wataala menciptakan manusia hanyalah untuk beribadah kepadaNya Allah Subhanahu Wataala memberikan hidup kepada manusia ternyata merupakan sebuah ujian, yang mana ujian ini untuk mengukur sebuah keimanan manusia. Manusia diuji oleh Allah subhanahu wataala ada yang di uji melalui kekayaannya, ada yang melalui kemiskinannya, ada yang melalui ilmunya, ada yang melalui kebodohannya, dan ada yang melalui ujian dengan kesempurnaan bentuk tubuh bahkan ada yang di uji melalui kekuranga dalam bentuk tubuhnya itu semua ujian tergantung kita dapat menyikapinya dengan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wataala.Allah ciptakan semua ini agar manusia mampu untuk bersabar dan bersyukur serta menjadi ibadah kepadaNya.
Seperti halnya kita sekarang semua manusia di dunia sedang di uji dengan sebuah penyakit yang sangat kecil yang berukuran nano meter tetapi bisa mengguncangkan dunia semuanya merasa takut yaitu covid-19. Masya Allah begitu kuasanya Allah menciptakan makhluk itu. Dan itu belum seberapa dari kuasa Allah Subhanahu Wataala Maka sebaiknya kita takut itu harus kepada yang menciptakan makhluk tersebut. Dari sinilah kita banyak mendapatkan ilmu dan bisa berbagi ilmu apabila kita menyikapi dengan baik dan positif.
Kita dari bulan Maret dikejutkan dengan ujian ini sampai sekarang sudah bulan juni masih belum hilang covid-19 dari permukaan bumi ini .Sehingga pembelajaran dialihkan dengan belajar berbasis Online sehingga orang tua siswa pun ada yang merasa keberatan dengan belajar online ini karena kendalanya belum memiliki HP android. Pembelajaran seperti ni tidak terpikirkan sebelumnya karena situasi covid-19 inilah yang menuntut kita untuk belajar dirumah, bekerja di rumah bahkan beribadah dirumah Alhamdulillah situasi ini bisa mendekatkan dengan anggota keluwarga kita selaku para orang tua bisa lebih dekat dengan anak-anak membimbing belajar anak di rumah, padahal yang selama ini saya rasakan kurang dekat dengan anak-anak karena dengan kesibukan bekerja diluar rumah sore hari baru ketemu anak. Bisa belajar hidup bersih, suci, menjaga jarak terutma dengan bukan mahrom sesuai dengan yang diperintahkan agama Islam.
Para peserta didik dari mulai PAUD/TK sampai perguruan tinggi semua belajar online /daring dengan berbagai aflikasi diantaranya Zoom, google classroom,webex, WA dan sebagainya. Bahkan sampai PAT pun dilaksanakan dengan onlie. Para guru menyiapkan materi soal untuk pelaksanaan PAT online.
Kepada para peserta didik untuk menyiapkan HP android atau laptop dengan kuotanya, gmailnya yang aktif bahkan suruh mencari tempat yang aman dan kuat signalnya agar saat mengerjakan PATnya lancar dan ketika mengirimkannya juga lancer.Para wali kelas meninformasikan untuk melihat nomor peserta PATnya masing-masing ,mengsharekan jadwal PAT.
Pelaksanan PAT dimulai dari tanggal 8 juni sampai 13 juni 2020 .Lima belas menit sebelum pelaksanan PAT wali kelas mengabsen para peserta didik yang mengikuti PAT online dengan mengisi list, mengsharekan absen,,merekap absen, mengsharekn token dari panitia untuk setiap mata pelajaran yang diujikan, bahkan para gurunya juga menjadi pengawas PAT online dan mengisi absen kehadiran pengawas. Selama pelaksanan PAT online ada beberapa siswa yang mengalami kendala ada yang tidak bisa masuk link, ada yang masuk ke gmail temannya, ada yang saat mengirimkan signalnya lemah akhirnya hasilnya tidak terkirim . Tapi semua itu bisa diatasi dengan baik, panitiya juga memberikan PAT online susulan. Alhamdulillah PAT sampai hari terakhir bisa berjalan dengan baik dan lancar. Dari sinilah kita bisa belajardari pengalaman yang paling berharga ini bisa berbagi ilmu terutama yang banyak menguasai IT semoga Allah Subhanahu Wataala dapat membalasnya dan semoga ujian ini dapat menggugurkan dosa-dosa kita semua serta menjadikan kita orang–orang yang bersabar dan bersyukur kepada Allah SubhanahuWataala aamiin yaa robbal alamiin semoga tulisan ini bermanfaat.
Wassalamualaikum warohmatullahi Wabarokatuh
By.Iroh Rohayati,S.Ag